Rabu, Juli 24, 2019

The Final also The Begining


The stories re-create after this moment
Let me start my new chance for this journey 
from the day I heard "that news"

Madinah-Mecca7 February 2017

Kamis, Maret 28, 2013

.:Mau Depresi Jadi Bahagia Bahkan Cinta?? (part 2):.

*LANJUTAN

     Tingkat serotonin yang rendah diyakini menjadi penyebab banyak kasus ringan hingga depresi berat yang dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, apatis, ketakutan, perasaan tidak berharga, insomnia dan kelelahan. Bukti yang paling nyata untuk hubungan antara serotonin dan depresi adalah penurunan konsentrasi metabolit serotonin dalam cairan serebrospinal dan jaringan otak orang depresi. Jika depresi muncul sebagai akibat dari kekurangan serotonin maka ahli farmasi dalam meningkatkan jumlah serotonin di otak harus membantu mengobati pasien depresi. Obat anti-depresan meningkatkan kadar serotonin pada sinapsis dengan menghalangi reuptake serotonin ke dalam sel presinaptik. Anti-depresan adalah salah satu obat yang paling sangat dianjurkan meskipun dapat berefek samping serius seperti psikotropika dan narkotika.

Nah, kalau depresi ringan yang biasa kita alami itu bisa dikelola tanpa resep obat loh, tanpa narkoba (*oopss, yang biasa dipakaikan dokter loh ya, jangan sampai make sendri. Inga' inga'!!). Cara yang paling efektif untuk meningkatkan kadar serotonin adalah dengan olahraga dan mengkonsumsi makanan yang disukai.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar serotonin meningkat dengan meningkatnya aktivitas dan produksi serotonin meningkat untuk beberapa hari setelah berkegiatan. Ini adalah cara paling aman untuk meningkatkan kadar serotonin dan banyak lainnya hasil manfaat dari olahraga teratur. "
     Tingkat serotonin juga dapat dikontrol melalui diet. Diet kekurangan omega-3 asam lemak dapat menurunkan kadar serotonin otak dan menyebabkan depresi. Karbohidrat kompleks meningkatkan tingkat triptofan di otak menghasilkan efek menenangkan. Vitamin C juga diperlukan untuk mengkonversi triptofan menjadi serotonin. Selain itu, jenis kelamin juga mempengaruhi sistem serotonin dalam otak. Perempuan memiliki lebih banyak reseptor serotonin dibandingkan pria dan memiliki protein pembawa serotonin balik yang lebih rendah. Sehingga perempuan sangat mengandalkan perasaannya dalam melakukan segala hal (Nordqvist 2011).

Ada beberapa langkah dari Walling (2009) yang dapat digunakan untuk mengatasi emosi yang tinggi, depresi, atau stres sehingga perasaan hati dapat kembali nyaman dan tubuh kita dapat menghasilkan serotonin sesuai kadarnya antara lain:
  1. Istirahat yang cukup, karena jam tidur yang kurang akan menghambat otak dalam memproduksi hormon serotonin. Sehingga istirahat yang cukup dan mematikan lampu dalam ruang tidur serta mengkonsumsi makanan minuman yang mengandung kalsium, magnesium (prekusor serotonin) dan triptofan sebelum tidur juga membantu produksi melatonin, sebagai bentuk serotonin di malam hari.
  2. Berjalan santai atau melakukan yoga akan menyeimbangkan dan melenturkan otot- otot sehingga kita dapat merasa relaks.
  3. Mengatur waktu dan pola makan. Makanan buah sega dan yang mengandung protein dan lemak dapat menjaga kadar gula darah agar tidak naik atau turun secara drastis sehingga keseimbangan hormon tetap terjaga. Karena lemak yag baik dan cukup sangat dibutuhkan dalam memproduksi hormon.
  4. Mengkonsumsi vitamin B-complex yang merupakan energi utama dan produksi serotonin. Vitamin ini dapat diperoleh dari buah segar dan produk olahan susu.
  5. Hindari stimulan seperti alkohol, kafein, gula secara berlebihan walaupun bahan- bahan tersebut dapat mempercepat proses neurotransmiter namuna akan sangat menguras perasaan.
  6. Berjemur di bawah sinar matahari akaan menstimulasi produksi serotonin dan menghentikan produksi melatonin (*kalo mau tau melatonin, search sendir ya, kalo ada waktu dan pemberian dari temen ane posting dah). Sehingga kita akan merasa lebih semangat dan berenergi.
  7. Selalu tersenyum karena otak akan merespon perasaan yang bahagia, sehingga kadar serotonin pun meningkat. Dan senyum itu menandakan kita selalu berpositif thinking

Nah, gals and guys, maaf yah panjang,hehehhe.. belum habis sebenernya buat ngebahas satu hormon ini aja sebenernya.. Buat yang ada sanggahan, saran dan mungkin pengetahuan lebih mungkin bisa di share di komen. Semoga kita semakin bersyukur atas keberadaan hormon yang cuman x pangkat minus 12 an Liter *kalo ga salah, bisa memberikan efek yang luar biasa seperti rasa suka dan jatuuh cinta *ciee yang senyum senyum.. Jadi bisa disimpulin kalo kita suka sama orang (impuls di otak nih) *dalam keadaan gak lapar, serotonin akan memicu jantung dan kelenjar lainnya --> jadi deh deg-degan dll..hihihii

Akhirnya, wassalamualaikum wr.wb
Salam senyum :-)

Mau Depresi Jadi Bahagia bahkan Cinta?? (part1)


MAU MOODYan YANG ASYIK? KONTROL SEROTONINMU
           Yo, Assalamualaikum wr.wb.. Nice to see you again all.. Udah luaaammaaaaaa banget ane g ngeposting apapun itu di blog yg at last ane ganti juga domainnya,xixixi.. Biar g merasa jadi makhluk alay..xixiixixiixi
           Di postingan ini, I just want to share one of my homework dari Dosen yang luar biasa di departemen ane, B.I.O.K.I.M.I.A,,bahahhahha.. Dipikir- pikir gad salahnya sama tugas yang bejibun walaupun awanya agak tertekan dan sedikit depresi. Nah, ngomong- ngomong soal depresi yang sedang melanda semua murid seperguruan ane, ada yang mengatur perasaan depresi, tertekan, gelisah, emosi, atau mungkin malah jatuuh cinta (?) *oopss,sok ide.. Allah SWT, pastinyaaa.. Yang diatur sama Dia adalah "HORMON" lebih tepatnya, check this out!!
Nb: maaf jika agak sulit dipahami, soalnya ane sendiri ngerjainnya amburadul dan masih kurang paham juga sebenarnya,xixixiixi..

Apabila akhir- akhir ini emosi kita sedang tinggi- tingginya, mudah marah, stres, merasa lelah, dan depresi itu menandakan bahwa kita sedang mengalami kekurangan serotonin dalam otak kita. Serotonin memainkan peranan penting dalam pengelolaan emosi atau yang biasa disebut dengan mood dan agresivitas (Candra 2008). Bahkan, saat keadaan lapar kita bisa menjadi orang yang sangat emosional dan agresif. Mengapa bisa demikian? Karena pada saat lapar, tubuh mengalami defisiensi asam amino yang merupakan bahan pembuat serotonin, sehingga kadar serotoninpun menurun (yang mau sok ide cari struktur kimianya, silahken cari di otak masing-masing yah,,hehhe)

Serotonin pertama kali dinyatakan sebagai vasokonstriktor kuat dalam serum darah yang diisolasi pada tahun 1948 oleh Page dan terkait dengan sistem saraf pusat. Nama kimia untuk serotonin adalah 5-hidoxitriptamin yang sering disingkat menjadi 5-HT. Serotonin secara alami diproduksi di kelenjar pineal oleh TPH 1 yang terletak di tengah otak manusia (Côtè et al. 2003). Berdasarkan situs dari University of Bristol,UK, manusia dewasa rata-rata memiliki hanya 5 sampai 10 mg serotonin, 90% di sel enterochromaffin di usus dan sisanya dalam trombosit darah dan otak di neuron serotogenik SSP (King 2009; Berger et al. 2009).

Proses pembentukannya berasal dari asam amino esensial triptofan yang biasa ditemukan pada makanan seperti pisang, nanas, plum, ayam potong, dan susu. Enzim triptofan hidroksilase (TPH) akan memasukkan gugus hidroksil ke cincin benzena posisi 5 pada triptofan, membentuk 5-hidroksitriptofan. Enzim lain, asam amino dekarboksilase, akan membuang gugus karboksil dari 5-hidroksitriptofan, membentuk 5-hidroksitamin yang lebih dikenal dengan serotonin. Semua proses ini berlangsung dalam hati.

Salah satu peran 'obat ajaib' ini adalah sebagai neurotransmiter, yang memungkinkan berbagai fungsi dalam tubuh manusia termasuk mengendalikan nafsu makan, tidur, memori dan pembelajaran, pengaturan suhu, mood, perilaku, fungsi kardiovaskular, kontraksi otot, regulasi endokrin dan depresi. Bahkan serotonin juga berfungsi dalam proses penyembuhan luka pada pembekuan darah saat trombosit berikatan dengan gumpalan darah serotonin dilepaskan untuk membantu pengatuan hemostasis pembekuan. Serotonin juga dapat berfungsi sebagai faktor pertumbuhan beberapa jenis sel. Setelah penemuan serotonin, Page menyatakan bahwa tidak ada substansi fisiologis ditemukan memiliki beragam tindakan seperti dalam tubuh seperti halnya serotonin.

Enzim 5 Hidroksitriptamin (5-HT) juga ditemukan dalam sengatan tawon dan racun kalajengking di mana fungsinya adalah mengiritasi, karena injeksi intravena serotonin pada manusia menyebabkan rasa sakit, terengah-engah, batuk, kesemutan dan sensasi menusuk-nusuk, mual, kram dan gejala yang tidak menyenangkan lainnya. Serotonin yang dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri dapat menyebabkan berbagai macam penyakit misalnya diare oleh Entamoeba histolitica (McGowan et al. 1983; McGowan et al. 1985). Sedangkan pada tumbuhan dalam pemanfaatan cadangan makanan dalam biji.

Karena serotonin adalah suatu neurotransmiter, maka akan membawa pesan kimia dari otak melalui paket serotonin (vesikel) yang dilepaskan dari ujung sel presynaptic ke dalam celah sinaptik. Molekul-molekul serotonin kemudian dapat mengikat protein reseptor dalam sel postsynaptic, yang menyebabkan perubahan dalam keadaan listrik dari sel. Perubahan dalam keadaan listrik dapat merangsang sel, melewati sepanjang pesan kimia atau menghambatnya. Kelebihan molekul serotonin diambil kembali oleh sel presinaptic dan diolah kembali.

Neuron di otak yang melepaskan serotonin ditemukan neuron Nuclei Raphe. Nuclei raphe ditemukan di medula, pons dan otak tengah yang semuanya terletak di bagian atas dari sumsum tulang belakang. Neuron serotonergik memiliki akson yang proyek ke bagian yang berbeda dari otak, karena serotonin mempengaruhi perilaku yang berbeda. Regulasi dari serotonin yaitu serotonin diaktifkan saat untuk mengaktifkan 5-HT2C  saat kita mencium bau makanan yang dipicu oleh hormon dopamin, sementara octapamin adalah hormon penghambatnya. Serotonin akan berdifusi ke neuron sensitif-serotonin yang mengendalikan keberadaan nutrisi dalam tubuh. Sehingga setelah kenyang, serotonin meningkat dan dopamin akan dihentikan. Sehingga perasaan puas dan bahagiapun muncul. Obat yag menghalangi resptor 5-HT2C dapat menyebabkan tubuh tidak berhenti untuk terus makan, sehingga dapat menyebabkan obesitas (Stahl et al. 2009; Buckland et al. 2005; Holmes et al. 1997).
*BERSAMBUNG
 
Cafe of life Blogger Template by Ipietoon Blogger Template