MAU MOODYan YANG ASYIK? KONTROL SEROTONINMU
Yo, Assalamualaikum wr.wb.. Nice to see you again all.. Udah luaaammaaaaaa banget ane g ngeposting apapun itu di blog yg at last ane ganti juga domainnya,xixixi.. Biar g merasa jadi makhluk alay..xixiixixiixi
Di postingan ini, I just want to share one of my homework dari Dosen yang luar biasa di departemen ane, B.I.O.K.I.M.I.A,,bahahhahha.. Dipikir- pikir gad salahnya sama tugas yang bejibun walaupun awanya agak tertekan dan sedikit depresi. Nah, ngomong- ngomong soal depresi yang sedang melanda semua murid seperguruan ane, ada yang mengatur perasaan depresi, tertekan, gelisah, emosi, atau mungkin malah jatuuh cinta (?) *oopss,sok ide.. Allah SWT, pastinyaaa.. Yang diatur sama Dia adalah "HORMON" lebih tepatnya, check this out!!
Nb: maaf jika agak sulit dipahami, soalnya ane sendiri ngerjainnya amburadul dan masih kurang paham juga sebenarnya,xixixiixi..
Apabila
akhir- akhir ini emosi kita sedang tinggi- tingginya, mudah marah, stres,
merasa lelah, dan depresi itu menandakan bahwa kita sedang mengalami kekurangan
serotonin dalam otak kita. Serotonin memainkan peranan penting dalam
pengelolaan emosi atau yang biasa disebut dengan mood dan agresivitas (Candra 2008). Bahkan, saat keadaan lapar kita
bisa menjadi orang yang sangat emosional dan agresif. Mengapa bisa demikian?
Karena pada saat lapar, tubuh mengalami defisiensi asam amino yang merupakan
bahan pembuat serotonin, sehingga kadar serotoninpun menurun (yang mau sok ide cari struktur kimianya, silahken cari di otak masing-masing yah,,hehhe)
Serotonin
pertama kali dinyatakan sebagai vasokonstriktor kuat dalam serum darah yang diisolasi
pada tahun 1948 oleh Page dan terkait dengan sistem saraf pusat. Nama kimia
untuk serotonin adalah 5-hidoxitriptamin yang sering disingkat menjadi 5-HT. Serotonin
secara alami diproduksi di kelenjar pineal oleh TPH 1 yang terletak di tengah
otak manusia (Côtè et al. 2003). Berdasarkan situs dari University of
Bristol,UK, manusia dewasa rata-rata memiliki hanya 5 sampai 10 mg serotonin,
90% di sel enterochromaffin di usus dan sisanya dalam trombosit darah dan otak
di neuron serotogenik SSP (King 2009; Berger et al. 2009).
Proses pembentukannya berasal
dari asam amino esensial triptofan yang biasa ditemukan pada makanan seperti
pisang, nanas, plum, ayam potong, dan susu. Enzim triptofan hidroksilase (TPH)
akan memasukkan gugus hidroksil ke cincin benzena posisi 5 pada triptofan,
membentuk 5-hidroksitriptofan. Enzim lain, asam amino dekarboksilase, akan
membuang gugus karboksil dari 5-hidroksitriptofan, membentuk 5-hidroksitamin
yang lebih dikenal dengan serotonin. Semua proses ini berlangsung dalam hati.
Salah
satu peran 'obat ajaib' ini adalah sebagai neurotransmiter, yang memungkinkan
berbagai fungsi dalam tubuh manusia termasuk mengendalikan nafsu makan, tidur,
memori dan pembelajaran, pengaturan suhu, mood, perilaku, fungsi
kardiovaskular, kontraksi otot, regulasi endokrin dan depresi. Bahkan serotonin juga berfungsi dalam proses penyembuhan
luka pada pembekuan darah saat trombosit berikatan dengan gumpalan darah
serotonin dilepaskan untuk membantu pengatuan hemostasis pembekuan. Serotonin
juga dapat berfungsi sebagai faktor pertumbuhan beberapa jenis sel. Setelah
penemuan serotonin, Page menyatakan bahwa tidak ada substansi fisiologis ditemukan
memiliki beragam tindakan seperti dalam tubuh seperti halnya serotonin.
Enzim
5 Hidroksitriptamin (5-HT) juga ditemukan dalam sengatan tawon dan racun
kalajengking di mana fungsinya adalah mengiritasi, karena injeksi intravena
serotonin pada manusia menyebabkan rasa sakit, terengah-engah, batuk, kesemutan
dan sensasi menusuk-nusuk, mual, kram dan gejala yang tidak menyenangkan
lainnya. Serotonin yang dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit misalnya diare oleh Entamoeba histolitica (McGowan et
al. 1983; McGowan et al. 1985).
Sedangkan pada tumbuhan dalam pemanfaatan cadangan makanan dalam biji.
Karena
serotonin adalah suatu neurotransmiter, maka akan membawa pesan kimia dari otak
melalui paket serotonin (vesikel) yang dilepaskan dari ujung sel presynaptic ke dalam celah sinaptik. Molekul-molekul serotonin kemudian
dapat mengikat protein reseptor dalam sel postsynaptic, yang menyebabkan
perubahan dalam keadaan listrik dari sel. Perubahan
dalam keadaan listrik dapat merangsang sel, melewati sepanjang pesan kimia atau
menghambatnya. Kelebihan molekul
serotonin diambil kembali oleh sel presinaptic dan diolah kembali.
Neuron
di otak yang melepaskan serotonin ditemukan neuron Nuclei Raphe. Nuclei raphe
ditemukan di medula, pons dan otak tengah yang semuanya terletak di bagian atas
dari sumsum tulang belakang. Neuron serotonergik memiliki akson yang proyek ke
bagian yang berbeda dari otak, karena serotonin mempengaruhi perilaku yang
berbeda. Regulasi
dari serotonin yaitu serotonin diaktifkan saat untuk mengaktifkan 5-HT2C saat kita mencium bau makanan yang dipicu oleh
hormon dopamin, sementara octapamin adalah hormon penghambatnya. Serotonin akan
berdifusi ke neuron sensitif-serotonin yang mengendalikan keberadaan nutrisi
dalam tubuh. Sehingga setelah kenyang, serotonin meningkat dan dopamin akan
dihentikan. Sehingga perasaan puas dan bahagiapun muncul. Obat yag menghalangi
resptor 5-HT2C dapat menyebabkan tubuh tidak berhenti untuk terus makan,
sehingga dapat menyebabkan obesitas (Stahl et
al. 2009; Buckland et al. 2005;
Holmes et al. 1997).
*BERSAMBUNG
0 komentar:
Posting Komentar